Thursday, January 1, 2009

NANO LIFESTYLE 2030

Sepertinya kita sudah tidak asing lagi dengan istilah nano. Anak muda sekarang digandrungi dengan produk ipod nano, yang memiliki bentuk yang kecil tapi memiliki kualitas suara tidak kalah dengan walkman klasik yang berukuran 5 kali lipat lebih besar. Pada akhir abad ke 20 sudah menjadi tren dalam perkembangan teknologi untuk menciptakan produk yang berukuran kecil namun tetap memenuhi fungsi sebenarnya. Pengecilan bentuk itu semata-mata untuk kepentingan efisiensi sehingga tidak menghabiskan tempat dan hemat energy.Nanotechnology adalah segala macam kegiatan yang mengontrol materi dan bahan pada skala molekul. Secara umum, nanoteknologi berhubungan dengan segala macam struktur yang berukuran 100 nm (sepersejuta m) atau kurang.Beberapa ilmuwan memberikan analogi yakni ukuran nano bagaikan sebuah kelereng dibandingkan dengan ukuran bumi yang kita tempati. Sekarang nanotechnology masih dianggap sebagai sebuah mimpi oleh beberapa ilmuwan. Seperti sebuah ungkapan, kalau segala hal besar bermula dari mimpi. Jika bermiimpi saja tidak berani, bagaimana kita bisa mewujudkan ide-ide brilian kita untuk perkembangan umat manusia.Nanotechnology mampu membuka sebuah lembaran baru dalam perkembangan teknologi, bahkan sebuah perkembangan yang lebih dahsyat dibandingkan revolusi industri. Deskripsi singkat di bawah akan memberikan sedikit gambaran mengenai penggunakan nanotechnology di berbagai sektor secara riil di tahun 2030.

Nanotechnology dapat meningkatkan produktivitas tanaman pangan. Bayangkan sebuah dunia yang memiliki tanaman yang dapat panen sepanjang tahun dan memiliki siklus panen yang lebih cepat. Teknologi ini sudah diteliti sekarang dengan nama GMF (Genetically Modified Food). Di mana gen tanaman tersebut dimodifikasi sehingga dapat memenuhi kriteria optimal. Dengan GMF kita dapat menghasilkan jagung dengan raasa yang lebih nikmat, tahan lama, dan memiliki daya resistensi yang tinggi terhadap hama dan penyakit. Pada tahun 2030, 90% makannan berasal dari GMF. Kalian tidak perlu lama-lama mengantarkan ibu ke pasar karena kita tidak perlu memilih buah atau sayur mana yang segar. Sebab semua buah/ sayur yang dijual matang, manis dan memiliki kualitas unggul. Petani dapat meraup keuntungan yang lebih besar sebab tidak perlu lagi membeli pupuk dan pestisida untuk mempertahankan hidup tanaman mereka, Sebab tanaman mereka sudah tahan terhadap hama dan penyakit secara genetis. Krisis pangan global dapat teratasi karena petani dapat panen lebih cepat dengan jumlah yang lebih banyak. Namun di balik semua keniknmatan yang ditawarkan oleh nanotechnology, masalah pangan yang baru akan muncul pula. GMF adalah sebuah teknologi yang rumit dan membutuhkan pengetahuan bioteknologi yang memadai. Pada tahun 2030 bisnis makanan pangan akan dimonopoli oleh negara-negara maju seperti Amerika, Perancis sebab mereka memiliki teknologi untuk meneliti GMF. Negara-negara berkembang akan kekurangan makanan sebab tidak mampu membeli makanan yang hanya dimiliki oleh negara-negara maju, Masih terdapat masalah lagi yang jauh lebih gawat. GMF memiliki resiko besar terhadap kesehatan manusia. Terdapat resiko besar yang dapat memberikan gagal pertumbuhan pada manusia. Pada sebuah percobaan GMF tomat yang diujikan kepada tikus, ternyata pertumbuhan tikus yang biasanya bertambah 3-5g perhari berkurang menjadi 0.3 gram per hari. Pada tingkat yang lebih ekstrim, jagung hasil GMF pernah diujikan pada tikus dan hasilnya adalah kematian dalam 2 minggu. Pada tahun 2030 penduduk bumi akan menderita berbagai macam penyakit akibat makanan yang belum sempurna tersebut. Maka perlu ada regulasi ketat dari pemerintah mengenai siapa pemilik makanan tersebut dan pengujian dengan tingkat kegagalan 0% sebelum GMF benar-benar dikonsumsi oleh publik.

Pada tahun 2030 pabrik-pabrik mini akan terwujud guna menciptakan produk-produk kompleks. Nanosyetem akan diaplikasikan dalam pabrik tersebut, nanotechnology akan menggunakan mechanochemistry yang dapat dikendalikan secara akurat, yang dikendalikan oleh sebuah nanosistem. Produk yang dapat diciptakan oleh teknologi ini dapat digunakan di bidang kesehatan sampai militer. Dokter dapat menggunakan alat hasil nanoteknologi ini untuk menghancurkan sel kanker sejak dini. Alat tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan tidak dianggap sebagai gangguan akibat ukurannya yang sangat kecil. Dalam hal militer, alat pengintai yang sangat kecil dapat digunakan untuk mengetahui strategi musuh lebih awal, alat perekam berkuruan nano tentu akan sulit untuk dideteksi, sebab ukurannya yang sangat kecil. Tentu tidak hanya alat perekam, alat penghancur musuh juga dapat memiliki daya ledak besar walupun memiliki detonator yang sangat kecil. Jika tidak terkontrol, perkembangan nanoteknologi dalam militer akan menjadi sarana baru persaingan senjata. Kita tidak ingin mengulangi kesalahan persaingan senjata nuklir pada tahun 1945. Dimana jutaan orang meninggal percuma dalam bom Hiroshima Nagasaki.

Nano lifestyle akan menjadi way of life manusia modern 2030. Yakni,pengaruh nano akan memeberi perubahan yang signifikan pada teknologi komunikasi. Handphone yang kita kenal sekarang akan semakin kecil bentuknya. HP seukuran jempol akan bermunculan. Penggunaan jari untuk input data sudah ditinggalkan. Dengan adanya nanochip kecil yang ditempel pada hp tersebut, pengguna dapat mengoperasikan hp hanya menggunakan pikiran saja. Sebuah sistem yang sinkron terbentuk antara handphone dengan sistem syaraf. Jika saat ini hanya gelombang suara dan gambar yang dapat ditransfer lewat HP, pada tahun 2030 gambar penelepon akan keluar dalam bentuk hologram. Setiap lekuk tubuh, beserta bahasa tubuh, mimic wajah akan jelas terlihat. Bahkan hologram tersebut memilikis skala persis dengan ukuran orang itu sebenarnya. Pasangan yang memilih berhubunga jarak jauh akan sedikit terobati dengan teknologi in sebab bisa melihat ekspresi pasangannyas secara langsung. Teleconference akan semakin efektif sebab para peserta rapat tidak perlu benar-benar hadir dalam ruangan. Hologram dari masing-masing peserta cukup mewakili bentuk fisik sebenarnya. Minimal terdapat satu orng saja yang hadir secara fisik untuk mengkoordinasi peralatan teleconference.

Berikut sekilas sneak-peak mengenai kehidupan di tahun 2030. Teknologi diciptakan oleh para ilmuan dan insyinur untuk mempermudah kehidupan manusia supaya lebih efektif, efisien, dan sistematis. Segala macam penyalahgunaan teknologi perlu dikontrol dengan prosedur yang telah disosialisasikan pada skala internasional untuk menghindari konflik.Sanksi yang tegas juga perlu diberikan untuk para penjahat teknologi.



teman-temaan ngasi komentarnya di write review aja jangan di comment yaaaa,,,,
sekalian ngasi ratingnya yaaaa,,,,
terimakasih kawannn,,
love u all..
x)